Pria-pria Sinterklas

Hadiah dan tanda kasih sayang

Diamonds are the girls best friend, begitulah lagu dalam soundtrack film Moulin Rouge. Tidak terbantahkan memang bahwa wanita dan berlian memiliki hubungan yang erat. Bahkan beberapa wanita mencintai berlian seperti halnya ia mencintai pria pasangannya.

Itu sebabnya, tidak sedikit pria yang memberikan kalung berlian sebagai hadiah untuk wanita yang dicintainya. Hadiah ini biasa diberikan pada saat hari Valentine, Natal, pada saat si wanita berulang tahun, dan momen-momen penting lainnya. Kalung berlian yang diberikan merupakan lambang pujian kepada wanita yang diberikan, atau bisa jadi sebagai sebagai tanda kasih sayang.

Tidak heran, demi rasa cintanya, pemain sepak bola David Beckham menghadiahi istrinya Victoria Adam sebuah kalung berlian senilai Rp 18 miliar pada satu perayaan Natal, serta kalung merek Bulgari 8 juta poundsterling pada ulang tahun istrinya yang ke 32. Sementara Wayne Rooney, pemain sepak bola tajir yang lain juga rela merogoh koceknya sebesar Rp 52,5 miliar untuk sebuah rumah untuk pasangannya, Coleen Mcloughlin, untuk ditinggali bersama di kawasan Cheshire, dekat kota Manchester.

Tapi yang agak mengherankan sebetulnya tindakan Pangeran Azim, putra Sultan Brunei, yang menghadiahkan berlian empat karat dan kalung platinum untuk Mariah Carey dua tahun yang lalu. Kalung bermata berlian seharga 44,4 juta dolar AS itu dikirimkan melalui jet pribadi. Mengapa yang mereka memperlakukan secara istimewa wanita yang dikaguminya, di luar pasangan hidupnya?

Tidak terbantahkan memang, pria-pria seperi putra Sultan Brunei, atau Dodi dan Kresna yang disebut sebagai ilustrasi di awal tulisan, melakukan ini umumnya mempunyai ego yang sangat tinggi. Bagi mereka rasa sayang hanya bisa dibuktikan dengan memberikan hadiah dan kemewahan, serta mereka percaya pasangannya akan merasa senang dengan perlakuan ini. Mungkin juga dengan cara ini ia bisa merasa lebih dihargai.

Jawabannya memang tidak sederhana. Pria-pria macam ini bisa disebut sebagai “teman yang baik hati” untuk semua orang, termasuk para wanita. Ciri-cirinya seperti yang digambarkan di atas, suka mentraktir pizza untuk teman-teman sekantor dan membayari minum saat sedang dugem. Kebetulan, untuk kasus di atas, uang tidak menjadi soal benar. Secara psikologis, sikap ini untuk rasa tidak percaya diri yang dimilikinya. Pria seperti ini konon mempunyai masalah dengan perasaan ketidaknyamanan diri. Ia berusaha membeli popularitas untuk menciptakan rasa nyaman pada dirinya sendiri.

Tentu kedermawanan mereka tidak ada hubungannya dengan kegiatan filantropi – yang berasal dari bahasa Yunani, philein, “cinta” dan anthropos, “manusia”—, yakni tindakan seseorang yang mencintai sesama (manusia) sehingga menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain.

Juga tidak ada hubungannya dengan kesalehan sosial, yang dalam bahasa Komarudin Hidayat, bahwa kepemilikan yang absolut dalam terminologi Islam, adalah milik Allah. Manusia itu tidak memiliki, tapi sekadar diberi pinjaman oleh-Nya. Oleh karenanya, kekayaan hanyalah instrumental yang harus dibagi kepada sesama. “Barang siapa yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, akan dilipatgandakan bunganya berlipat-lipat. Semangat inilah yang seharusnya mampu menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan gerakan filantropi seperti ini,” katanya Rektor UIN Jakarta itu.

Menurut Sigit Rohadi, doktor sosiolog dari FISIP, Universitas Nasional, Jakarta, munculnya pria-pria “sinterklas”, terutama kepada wanita-wanita, itu karena mereka menginginkan aktualisasi diri secara individual. “Ingin publikasi, ingin pengakuan, ingin adanya tangga sosial lain yang bisa menopang eksistensinya,” katanya.

Related Stories

spot_img

Discover

Yuki: Membawa Angin Segar ke Dunia Kuliner Bali dengan...

Rasakan pengalaman izakaya klasik yang diperbarui dengan sentuhan inovasi dan kreativitas. Sebagai restoran izakaya Jepang...

Celebrate Lunar New Year with Aman

A time of festivity, welcoming the Year of the Snake. Across Aman’s tranquil retreats worldwide,...

Era Digital: Transformasi Bisnis dan Komunikasi

Transformasi digital telah menjadi faktor utama yang mengubah dinamika bisnis dan komunikasi secara global....

Penang: Recipes & Wanderings Around an Island in Malaysia

A New Cookbook Celebrating The Culinary Heritage of Penang, Malaysia  Belmond and Apartamento proudly present...

Penang: Recipes & Wanderings Around an Island in Malaysia...

Contributor Bios Luo Yang was born in the 80s in Liaoning, China, and currently lives in...

Vero Angkat AI ke Depan Panggung PR dan IMC

Vero memperkenalkan pentingnya Artificial Intelligence (AI) dalam komunikasi modern melalui seminar di Universitas London...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here