Colonial Cuisine & Molecular: Rasa yang Tak Biasa

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengolah masakan? Tergantung kondisi saat customer datang. Jika dapur dalam keadaan sibuk karena banyak pesanan, tentu saja membutuhkan waktu lebih lama. 

Tetapi, meskipun tidak ada tamu, di sini tidak ada makanan yang keluar kurang dari lima menit. “Bahkan, walaupun hanya roti membutuhkan waktu lebih dari lima menit, karena kami menyajikan roti fresh. Sedangkan untuk main course sekitar 15-20 menit. Tetapi, jika bahannya ikan prosesnya bisa lebih singkat,” tambahnya.  

Namun jangan khawatir, kalau kita memesan appetizer prosesnya tidak terlalu lama, maksimal 10 menit. Sehingga bisa membuat customer lebih nyaman, saat menunggu hidangan utama. 

“Sejauh ini tamu tidak mempermasalahkan hal tersebut,  karena mereka menginginkan makanan terbaik,” ucapnya seraya tersenyum.  

DUCK THREE WAYS

Berbicara mengenai makanan andalan, salah satunya adalah Duck Three Ways, bebek dari Jawa Timur yang dimasak selama empat  jam, agar lembut dan membuat dagingnya lepas dari tulang.   Duck Three Ways sebenarnya bermakna tiga masakan paling klasik dari Prancis. “Menu ini berisi paha, dada, dan cincangan daging bebek yang dimasak secara berbeda, karena masing-masing berasal dari daerah berlainan di Prancis, tetapi disajikan secara bersamaan. Itulah sebabnya, saya sebut sebagai three ways,” ucapnya.  

Lalu, tersedia juga pisang goreng yang diberi nama Revisited. Dessert ini menjadi favorit para pengunjung Colonial Cuisine & Molecular. Dia menerangkan, “Sebenarnya, menu ini saya temukan ketika bekerja di Singapura pada tahun 2008. Pisang goreng tersebut saya suntik dengan cream cheese, disajikan dalam ukuran sangat kecil dengan dark chocolate jell-o, coconut foam, dan ice cream. Untuk adonannya sendiri, kami tidak memakai air, melainkan santan. Saya juga memberi tambahan vanila, garam, dan gula.”   

“Molecular adalah cara baru menikmati cocktail. Minuman tersebut dibuat menjadi cairan padat saat dinikmati.”

CLASSIC COCKTAIL & MOLECULAR

Pendekatan Colonial Cuisine & Molecular berbeda dengan restoran lain, yaitu lebih mengutamakan orang-orang yang ingin merasakan pengalaman baru dalam menikmati makan.  

“Kami memakai cara berbeda, penggabungan antara klasik dan teknik modern, termasuk urusan cocktail. Selain classic cocktail ada juga molecular, yaitu gaya baru untuk menikmati cocktail. Kami menawarkan  minuman terbuat menjadi cairan padat yang bisa dimakan. Wujudnya, tidak lagi seperti minuman, tetapi dessert berbentuk bulat dengan beragam rasa,” tutur Yugie.         

CORN COLADA

Dalam mengolah molecular gastronomi, digunakan peralatan dan bahan yang biasa dipakai di laboratorium fisika atau kimia. Bahan dasar proses pembuatan molecular ada dua, yakni calcium celtic dan sodium alginate yang bisa menjadi molecular. Sodium alginate digunakan untuk membuat agar-agar dan bila dicampur calcium celtic akan membentuk lapisan luar yang kenyal, namun tetap cair di bagian dalamnya.  

Related Stories

spot_img

Discover

Sudestada Merayakan Kolaborasi dan Prestasi

Sudestada menorehkan sejarah dengan pencapaian gemilang Chef Victor Taborda, membuka jalan untuk inovasi kuliner...

Fairfield by Marriott Mencari Calon Reporter Wisata Penuh Semangat 

Petualangan Paling Menarik di Dunia  Perjalanan Disponsori Selama 30 hari di Jepang Menanti Para Wisatawan...

Maria Sharapova, Global Aman Wellness Ambassador, Launches a Retreat...

A revolutionary three-night workshop in the Peloponnese organized and hosted by Maria Sharapova from...

Enjoying a Coffee Plantation Adventure at Kampoeng Kopi Banaran

Kampoeng Kopi Banaran, a captivating agro-tourism destination nestled in the coffee plantations of Semarang...

Discover Unmatched Luxury Wellness with RAKxa’s Seasonal Retreats at...

Enjoy the Ultimate Summer Escape this August with RAKxa's "Optimal Fitness Retreat"  RAKxa Integrative Wellness,...

Jember’s World-Class Cigars

In the town of Jember, Indonesia, Boss Image Nusantara (BIN) Cigar is crafting cigars...

Popular Categories

Comments