Ta’akana Labuan Bajo: Ketika Dapur, Minuman, dan Laut Flores Menyatu dalam Kemewahan

Bayangkan sebuah malam di Labuan Bajo. Angin laut menerpa ringan, musik ambient mengalun lembut, dan di hadapan Anda: sepiring wagyu tsukune berbalut foie gras, disandingkan dengan segelas whisky pandan bersuhu sempurna. Ini bukan imajinasi. Ini kenyataan yang ditawarkan oleh Ta’aktana, a Luxury Collection Resort & Spa, lewat Taba Tastemakers Circle Volume 1—sebuah kolaborasi dua chef beda aliran dalam satu dapur penuh ambisi.

Ketika Dua Tangan Besar Bertemu di Satu Dapur

Edisi perdana Taba Tastemakers Circle berlangsung pada 18–19 April 2025, dan menghadirkan kolaborasi Chef William Rusli dari Akira Back—restoran papan atas yang langganan daftar “Best Restaurants & Bars in Asia”—dan Chef Imam Dharmawan, Japanese Sous Chef dari dapur internal Ta’aktana.

Rusli adalah alumni dapur Joël Robuchon, restoran tiga bintang Michelin yang mengajarkan pentingnya presisi dan ketepatan rasa. Imam, di sisi lain, mewakili kekuatan teknik Jepang yang tenang namun eksplosif di atas piring. Gabungan keduanya? Satu kata: brutal elegan.

Menu yang disajikan malam itu tak hanya bermain aman di comfort zone Asia Timur. Ini adalah eksplorasi penuh karakter—Korea dan Jepang diolah dengan gaya modern, menggunakan bahan laut terbaik dari perairan Indonesia Timur. Setiap hidangan disusun seperti partitur musik; penuh tempo, tekstur, dan transisi.

Pairing Serius untuk Pecinta Minuman Cerdas

Bicara tentang dining mewah tidak lengkap tanpa menyentuh sisi minumannya. Di balik bar, ada Voo Fahman, Corporate Beverage Adhya Group, dan Ocul Waedi, Bar Captain TA’AKTANA—dua peracik rasa yang tak hanya mengejar efek buzz, tapi cerita dalam gelas.

Chef William Rusli dan Chef Imam Dharmawan,

Beberapa pasangan menu dan koktail yang standout:

  • Tsukune Wagyu + Bajo Mist Reverie: Minuman berbasis Tenjaku Whisky dengan pandan, sereh, dan jahe. Rasanya seperti pelukan hangat di malam hujan.
  • Ta’aktana Roll + Fiery Essence: Vodka, hibiscus Flores, orange, dan berry. Pedas-manis-fruity yang cocok sebagai “starter punch”.
  • Fish of the Day + Yuzu Sayawaka: Gabungan gin, yuzu sake, midori, lime, vanilla, dan egg white. Light, clean, dan sangat Jepang.
  • Wagyu Ribeye + Fake Americano: Lupakan Americano biasa. Ini versi dengan Plantation 3 Stars Rum, Campari, strawberry clarified, dan sentuhan lactic. Smooth, confident, and a little dangerous.

Related Stories

spot_img

Discover

Paskah Penuh Makna di Tepi Samudra

Umana Bali menghadirkan perayaan Paskah dalam balutan kehangatan keluarga, kelezatan kuliner, dan ketenangan batin Menggantung...

BUZO Hadirkan Malam Kuliner yang Istimewa: Perpaduan Jepang–Italia dalam...

Di tengah deretan restoran trendi dan butik bergaya di Seminyak, BUZO muncul sebagai destinasi...

Dari French Riviera ke Phu Quoc: Misi Rasa Chef...

Di sebuah vila bergaya kolonial berbalut merah muda cerah di tepi pantai Khem, Phu...

Campania dalam Warna dan Rasa: Menyusuri Pesisir Italia Bersama...

Oleh Burhan Abe Di sepanjang pesisir Campania yang berkelok dan penuh warna, antara gemuruh laut...

Trump, Tarif, dan Trauma Ekonomi Indonesia

Tak ada yang benar-benar siap menghadapi perang dagang—apalagi jika dipicu dari Gedung Putih. Ketika...

Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2025: 20 Tahun...

Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2025 siap kembali mengguncang ibu kota dengan perayaan...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here