Staycation at Rooms Inc Hotel Semarang

Staycation, istilah yang populer belakangan ini. Menjajal sebuah hotel, dalam arti mencoba kamarnya untuk istirahat (juga beraktivitas), serta merasakan pengalaman tinggal di hotel tersebut dengan segala fasilitasnya. – Burhan Abe

Photo: Leonard Anthony

Hotel-hotel masa kini, tidak harus bintang lima, bahkan yang kelas budget, desainnya lucu-lucu (istilah anak sekarang). Facade-nya unik, ekteriornya keren, dan interiornya artistik. Pokoknya nyaris seluruh sudut instagramable.

Adalah Muhammad Yuslan (yang akrab dipanggil Alan), orang lama perhotelan, yang saya sempat ketemu dengannya di sebuah acara di Bali. Tahu-tahu, dua tahun yang lalu, dia datang ke Jakarta, dan memperkenalkan kepada teman-teman media, sebuah hotel baru, yang di situ dia menjadi GM-nya.

Hotel baru tersebut bukan berlokasi di Bali, tapi Semarang (yang selama ini jauh dari radar industri pariwisata — termasuk perhotelan di dalamnya). Namanya Rooms Inc Hotel, bukan global chain hotel, tapi asli lokal. Setelah diperkenalkan, juga ditambah dengan browsing, wow, ternyata hotel yang menempel di DP Mall Semarang itu, sangat unik.

“One day, I have to stay there!” kata saya dalam hati.

Tapi keingingan tersebut nyaris terpendam, karena tidak ada kesempatan pergi ke Semarang, bahkan tidak pernah merencanakan untuk berkunjung ke Kota Lumpia itu.

Tapi cerita menjadi lain, ketika Artotel Jakarta Thamrin mengundang jumpa pers, awal Agustus 2019, yang salah satu agendanya adalah mengumumkan bahwa Artotel Group yang sudah teruji di hospitality industry, menggandeng (atau sebaliknya: digandeng) Rooms Inc, supaya hotel milik Grup Sinar Mas itu ke depannya lebih nendang — berkembang dan berekspansi.

Di acara tersebut saya ketemu Mr Alan lagi. Kali ini dalam percakapan personal dia lebih serius mengundang saya untuk staycation di hotelnya. Well, sejak saat itu saya jadi kepikiran lagi untuk pergi ke Semarang, stay di Rooms Inc, mungkin rame-rame sama blogger atau influencer, lucu juga kali….

Rencana tersebut saya sampaikan ke Alan, beberapa hari kemudian, masuklah email dari Rooms Inc ke inbox saya:

Hi Mas Abe, fabulous greetings from your Millenial Lifestyle Hotel in Semarang, Rooms Inc. Hope you are doing great Mas. Following up on our conversation, I am pleased to invite you and your blogger friends to Semarang and let me know your earliest schedule and plan on bringing the influencers to our hotel and city too. This is my email address and my number below on my signature, look forward to the collaboration with you. Have a fantastic day ahead… I am Muhammad Yuslan (Alan) General Manager, ready to serve you!

Tidak bisa mengelak lagi, jadwal fun trip pun segera dibikin — tentu setelah berunding dengan ‘Gang Keluyuran’ yang terdiri dari para blogger dan social media influencer. Mereka (yang akhirnya jadi berangkat) adalah Ita Sembiring, Sinyo Hartadi, Leonard Anthony, Ady Lim, dan Rian Farisa. Ketemulah waktu yang disepakati, 21 – 23 September 2019.

Klop! Apalagi, itinerary yang dibuat tim Rooms Inc nyaris perfect, sehingga gak ada protes dari teman-teman peserta perjalanan.

Mengeksplorasi Rooms Inc sih pasti, merasakan kamarnya, sarapan pagi, menjajal gym-nya (bagi yang sempat), dan lain sebagainya. Sementara di luar hotel, rencananya kami akan mengunjungi tempat-tempat populer di Semarang: Lawang Sewu, tour heritage ke Sam Poo Kong, berkunjung ke Batik Semarang 16 sekalian belajar membatik, serta afternoon tea di Javara Culture Semarang yang berlokasi di Kota Lama — di sini kami akan bertemu dengan Ibu Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Cool!

Tidak hanya itu saja, kami juga akan mengeksplorasi kuliner Semarang yang legendaris dan kekininan, kami akan makan siang Soto Kudus Mbak Lin, masih ada bonus ‘De Pastrie’, malamnya menyusuri China Town untuk berwisata kuliner, lalu esok paginya ada sarapan Nasi Ayam Bu Nyoto yang terkenal itu, makan siang kali ini di Kala Lili, serta makan malam di Roftop Bar 11/12 di Artotel Semarang Gajahmada, hotel yang masih satu grup dengan Rooms Inc, yang baru saja melakukan grand opening, April lalu.

Pulang ke Jakarta tanpa bawa oleh-oleh? So pasti tidak. Maka, Pandanaran akan menjadi tujuan. Dan jangan lupa, kami juga akan mampir ke Lunpia ‘Delight’ Cik Meme — makanan legendaris yang menjadi ikon Semarang, bahkan makanan asal Tiongkok itu sudah resmi diakui sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO sejak 2014.

Eksplorasi lebih lanjut, ikuti Semarang in 3 Days.

Related Stories

spot_img

Discover

Nasionalisme dalam Kabut Digital: Sebuah Refleksi atas Karya Denny...

Oleh: Burhan Abe Di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi digital, Denny JA melalui...

Nasionalisme Di Era Algoritma

Oleh: Denny JA (Di tahun 2024, sambil memainkan aplikasi kecerdasan buatan, anak muda itu merenungkan...

HUT, Destinasi Kuliner dan Gaya Hidup Terbaru di Bali

HUT Café kini hadir sebagai magnet baru bagi pencinta kuliner di kawasan Seminyak, Bali....

Apéritif dan Pinstripe Bar: Bawa Suasana Internasional ke Dunia...

Mendekati akhir 2024, duo restoran dan bar favorit di Bali, Apéritif dan Pinstripe Bar,...

Retreat Memikat di Plataran Puncak Resort

Rasakan keindahan Plataran Puncak Resort, destinasi sempurna untuk liburan tak terlupakan dan acara istimewa...

Jaipur Rugs Expands its Presence in Asia with the...

Jaipur Rugs, an icon in the realm of handmade rugs, proudly unveils its flagship...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here