Kalau Anda termasuk clubber, tentu tidak asing degan Vodka. Minuman beralkhol sangat populer, baik diminum sendiri atau pun sebagai campuran cocktail.
Tidak ada sejarah yang pasti mengenai asal-usul vodka. Kebanyakan sumber menyebut asalnya dari Polandia dan Rusia. “History of Vodka”, yang dimuat di laman Vodkafacts.net, mengungkapkan bahwa pada abad ke-8 hingga ke-9 para ilmuwan Persia mulai berinovasi dengan mengembangkan teknik baru yang telah dipelajari dari orang Mesir. Untuk pertama kali mereka dapat menghasilkan proses distilasi yang stabil dalam sebuah wadah logam. Namun, hingga beberapa abad kemudian, ilmuwan Persia menggunakan teknik distilasi tersebut tidak untuk membuat minuman beralkohol, tapi buat memproduksi parfum.
Soal dari mana vodka berasal, Rusia dan Polandia saling mengklaim. Sulit menentukan negara mana yang paling berhak, karena bukti peninggalan sejarah pun sangat minim. Polandia dan Rusia sudah lama saling mengklaim. Baik Polandia maupun Rusia sudah mempunyai ribuan brand vodka, sedangkan di Indonesia sudah ada 30 lebih merek yang masuk.
Sumber lain mencatat vodka diproduksi pertama kali pada abad ke-9 di Rusia, dan tempat distilasi pertama, seperti disebut dalam surat kabar Rusia, Vyatka Chronicle, sekitar dua abad kemudian, yaitu pada 1174. Polandia juga mengklaim vodka sudah dibuat di Polandia sejak abad ke-8, walau kemudian pendapat itu dipatahkan oleh sejarawan yang sepakat pada masa itu Polandia hanya memproduksi brendi mentah yang disuling dari wine.
Kata vodka diyakini berasal dari bahasa Slavia, voda, yang berarti air. Sementara itu, dalam bahasa Polandia disebut wodka. Di Republik Cek, vodka dianggap water of life mereka. Vodka dianggap sudah menjadi air kehidupan bagi mereka. Tapi, baik Rusia, Polandia, maupun Cek, sama-sama menganggap vodka sebagai water of life mereka. “Sebab, dengan minuman itulah mereka dapat menghangatkan tubuh dari dinginnya suhu yang sangat menusuk di negara mereka,” ujar seorang mixologist yang diwancara MALE.
Sumber lain mengatakan, kata vodka tercatat pertama kali pada 1405 di Akta Grodzkie, sebuah dokumen pengadilan di Polandia. Pada saat itu, vodka mengacu pada produk senyawa kimia, seperti obat-obatan dan pembersih kosmetik. Kata vodka juga muncul dalam Cyrillic pada 1533, yang berkaitan dengan minuman obat yang dibawa dari Polandia ke Rusia oleh pedagang dari Rus Kiev—negara yang wilayahnya mencakup Ukraina, Belarus, dan bagian tengah Rusia.
Ekspansi Vodka
Vodka tak hanya beredar di kawasan timur Eropa. Spirits ini pun berekspansi. Produksi vodka dalam skala besar berawal di Krakow, Polandia, pada akhir abad ke-16, yang diekspor ke Silesia sebelum 1550. Warga Kota Silesia juga membeli vodka dari Poznan, sebuah kota di Polandia. Masa-masa berikutnya, pada abad ke-17 dan ke-18, vodka Polandia sudah dikenal di Belanda, Denmark, Inggris, Rusia, Jerman, Austria, Hungaria, Rumania, Ukraina, serta Bulgaria. Saat ini vodka yang populer di Polandia adalah Belvedere.
Sementara itu, keberadaannya di Rusia, menurut legenda, berawal pada 1430. Ketika itu biarawan bernama Isidorus dari biara Chudov, di Moscow Kremlin, membuat resep vodka Rusia terlebih dulu. Karena memiliki pengetahuan dan perangkat khusus distilasi, ia pun menjadi pencipta minuman beralkohol yang baru dan lebih berkualitas. Saat ini vodka dari Rusia yang terkenal, di antaranya, Russian Standard, Smirnoff, dan Stolichnaya.
Selain itu, Swedia memproduksi vodka yang terkenal dengan merek Absolut Vodka. Lars Olsson Smith, produsen spirits, sekaligus politikus Swedia, adalah orang yang memulai memproduksi vodka Absolut Rent Brannvin, yang kemudian berganti nama menjadi Absolut Vodka.
Karena dominasinya dalam produksi spirits di Swedia, ia juga dijuluki The King of Spirits. Swedia telah memproduksi vodka sejak akhir abad ke-15. Meskipun sampai abad ke-17 total produksinya masih kecil, pada awal abad ke-18 produksi diperluas. Bahan baku kentang mulai digunakan pada akhir abad ke-18.