“Untuk membuat molecular dapat menggunakan minuman alkohol atau non alkohol. Begitu sodium alginate masuk ke dalam calcium celtic, dengan sendirinya akan membentuk bulatan atau gelembung,” kata Rico selaku manager Colonial Cuisine & Molecular. Meskipun berunsur kimia, kita tidak perlu khawatir, karena bahan yang digunakan untuk membuat molecular sangat aman. “Contohnya adalah calcium celtic yang bahan dasarnya adalah air garam. Difermentasi dari gula dan klorat, sehingga menghasilkan calcium lactate,” ungkapnya.
Warna molecular tergantung dari campuran minuman yang digunakan, sebab semua minuman bisa dibuat menjadi molecular. Cocktail dan molecular yang dikeluarkan Colonial Cuisine & Molecular lebih ke arah klasik. Rico melanjutkan, “Misalnya, Pina Colada berbahan utama coconut liquer, light rum, dan pineapple juice. Di sini Pina Colada diganti menjadi Corn Colada. Bahan dasarnya sama dengan Pina Colada, tapi tidak memakai santan, melainkan sirup jagung. Rasanya sendiri amazing, ada sensasi jagung dan kelapa, namun bukan dari santan, melainkan coconut liquer.”
Walaupun setiap bulan ada menu baru untuk molecular dan cocktail, tidak menutup kemungkinan jika ada permintaan minuman yang tidak ada di menu tetap akan dilayani. “Karena motto kami adalah never say no to guest. Selama masih ada bahan di dapur, kami akan membuatkannya,” tuturnya seraya tersenyum. Itulah sebabnya, bagi para pecinta petualang kuliner yang tidak biasa, tempat ini bisa didatangi untuk mendapatkan pengalaman unik. (Diah Fauziah)
Foto: Dicky Moerdani
Sumber: FEM Digital Interactive Magazine, No. 019