Ketiga, teknologi dan inovasi harus digunakan untuk meningkatkan keseimbangan kehidupan dan pekerjaan daripada mengharuskan mengekang orang dengan meja kerja. Contohnya, Regus memperkenalkan produk seperti videoconference dan Businessworld untuk mengurangi waktu yang terbuang karena keharusan untuk menjalani perjalanan bisnis dan komuter.
Keempat, manajer dan pemilik harus menjadi panutan tentang pekerjaan yang fleksibel dan mengambil waktu istirahat. Kita ketahui 97% pengusaha di Asia Pasifik menawarkan cuti tahunan sebagai bagian dari keuntungan bagi karyawan mereka, tapi banyak juga dari mereka yang tidak mengunakan kuota tersebut secara penuh.
Godaan untuk tidak mengambil cuti tahunan menjadi semakin besar karena perusahaan mulai menawarkan pilihan untuk membeli atau menjual jatah cuti tahunan. Walaupun hanya 10% perusahaan di Asia Pasifik yang menawarkan pilihan ini, dan 10% lainnya akan segera melakukan hal ini. Pilihan yang baik, namun juga dapat meningkatkan budaya prasangka “liburan hanya untuk para pemalas.”
Dokter, peneliti dan keluarga – mereka kembali lagi pada pernyataan bahwa setiap orang membutuhkan istirahat, terutama pada era teknologi 24/7. Para manajer dan pemilik perusahaan harus melakukan semampu mereka untuk membuat hal itu menjadi kenyataan. Apakah itu melalui membiarkan orang liburan dengan damai atau dengan memotong pembuangan waktu mereka dengan membiarkan mereka bekerja lebih dekat dengan rumah mereka, tenaga kerja yang lebih bersemangat dan termotivasi adalah yang paling produktif.