Toko ini memberikan kategori barang yang ingin dicari, berdasarkan harga, tema, serta barang baru atau yang di-sale. Kemudian setiap item langsung diberi contoh mengenai warna-warna pilihan, disertai ukuran lingkar dada, lingkar bahu, dan lingkar pinggang. Dengan demikian, pembeli bisa mengukur apakah baju yang ditawarkan tersebut akan sesuai dengan ukuran tubuhnya.
Aplikasi teknologi
Jika Deal Keren, Diskon Gokil, Multiply Commerce, Blibli menyasar berbagai kalangan dan tipe pembeli, dengan menawarkan ragam kebutuhan, lagi lagi dengan Menoo!, sebuah aplikasi sosial kuliner yang fokus pada penelusuran makanan mengandalkan internet dan ponsel pintar.
“Menoo! bukan sekadar direktori menu makanan atau restoran. Aplikasi mobile ini juga memuat daftar harga menu, pilihan menu dari setiap restoran, bahkan rekomendasi atau review dari pengguna Menoo! lainnya yang pernah memilih makanan atau restoran tersebut. Bahkan ada trending food yang ditampilkan berdasarkan rekomendasi pengguna Menoo! lainnya. User juga turut berkontribusi di Menoo! dengan menambahkan informasi mengenai menu dan restoran pilihannya. Sehingga pilihan menu, restoran, dan review mengenai makanan juga berbagai fasilitas dan kualitas dari tempat makan akan terus bertambah seiring kontribusi user,” jelas Calvin Kizana, Chief Executive Officer PT Elasitas Multi Kreasi (EMK), saat peluncuran Menoo! di Jakarta.
Berbagai situs penyedia jasa belanja atau referensi gaya hidup ini mengandalkan jaringan internet dan teknologi dalam pengaplikasiannya. Umumnya, berbagai situs belanja online, masih fokus penestrasi pasar di Jakarta. Beberapa sudah mulai ekspansi ke luar daerah, dan masih akan terus meningkatkan penetrasi pasar ke berbagai kota besar di Indonesia. Namun, satu hal yang seragam, berbagai situs ini menantang diri untuk terus memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam mengakses informasi, dan bertransaksi online dengan mudah dan aman.
Deal Keren, yang kebanyakan anggotanya bertransaksi untuk keperluan lifestyle, produk kecantikan seperti spa, kesehatan, makanan dan minuman, rekreasi dan travel, membuat terobosan yang disebutnya instant deals. Adrian Suherman, CEO DealKeren menjelaskan dengan instant deals ini, pelanggan tak perlu mencetak bukti deal untuk dibawa ke merchant yang dipilihnya. Aplikasi transaksi online yang praktis dengan ponsel pintar menjadi sasarannya.
Transaksi online yang membutuhkan dukungan infrastruktur dan aplikasi teknologi, juga kesiapan pebelanja untuk memercayakan situs belanja online dalam memenuhi berbagai kebutuhannya menjadi tantangan pada situs belanja ini.
Seperti Menoo! yang melihat bahwa transaksi online atau mobile payment dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Begitupun dengan Diskon Gokil yang menargetkan aplikasi e-commerce dengan transaksi online pada 2012, salah satunya dengan mengaplikasikan m-voucher.
Belanja dengan transaksi online menggunakan sistem pembayaran kartu kredit juga menjadi sasaran berikutnya. Hingga saat ini, Lojai.com mengklaim sebagai toko online yang mempraktikkan transaksi online secara utuh dengan menggandeng Visa dan Mastercard, dan penguatan dari sejumlah bank ternama.
“Tak mudah menampilkan logo Visa dan Mastercard di situs belanja online. Namun dengan logo inilah, pelanggan lebih mudah percaya belanja dan bertransaksi di toko online,” jelas Agus Tjandra, Chief Executive Officer Lojai.com di Jakarta, akhir November lalu.
Meski belanja online menjadi tren, di tambah lagi adanya studi Visa mengenai peningkatan belanja online jelang Natal dan tahun baru, masyarakat Indonesia belum sepenuhnya menaruh kepercayaan pada model belanja yang mengandalkan kecanggihan teknologi ini. Situs belanja online masih perlu berupaya ekstra untuk mendapatkan kepercayaan pebelanja di Indonesia. Karena belanja online mengandalkan kepercayaan pembeli, penyedia atau pemilik toko online juga harus konsisten menjaga reputasi.