LAMAT-LAMAT irama Latino itu terdengar di The Steak House di Four Seasons Hotel Jakarta. Pas benar dengan acara malam itu, Spanish Wine Dinner, Sabtu 26 November 2011.
Spanyol, lebih luas lagi Latin, tidak hanya musik dan gitar, juga wine, dan tapasnya yang khas tentu. Musik yang dinamis berpadu dengan aroma wine Spanyol, yang tidak kalah dengan Prancis. Yang jelas, anggur Spanyol memang populer di dunia, apalagi berberapa kota yang ada di Spanyol sejak 1877 sudah mampu memproduksi wine yang menyebar di berbagai negara. Faktanya, negara tersebut juga tercatat sebagai penghasil wine terbesar di dunia, bahkan dibandingkan dengan Prancis, misalnya.
Wine Spanyol adalah wine yang diproduksi di Spanyol tentu saja. Terletak di Semenanjung Iberia, Spanyol memiliki lebih dari 2.900.000 hektar lahan anggur dengan 600 lebih varietas, yang mampu menghasilkan wine terbaiknya.
Anggur – yang diminum manusia sejak 5.000-an tahun yang lalu, adalah minuman yang populer di banyak negara. Negara-negara yang penduduknya meminum wine paling banyak adalah Perancis, Italia, Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Argentina, Britania Raya, Republik Rakyat Cina, Rusia, dan Rumania.
Malam itu berkumpul para wine lovers, setidaknya dari tiga klub pecinta wine di Jakarta: Evergreen, Gran Cru Club, dan Sayang Bordeaux. Makan malam yang elegan itu menampilkan produk wine dari Spanyol, antara lain Juve y Camps Reserva de la Familia, Juve & Camps Vina Escarlata Merlot, danCasa Vella d’ Espiells Cabernet Sauvignon Reserva 1999.
Tidak semua orang memang berkesempatan mengikuti wine dinner, bersama dengan para pecinta wine yang sesungguhnya. Beruntung saya, satu-satunya peserta yang bukan member, bisa mengikuti acara tersebut, tak lain berkat undangan T. Marlene Danusutedjo, Director of Public Relations Four Seasons Hotel Jakarta.
Tapi saya tidak terlalu asing dengan komunitas pecinta wine ini, sebab sebagai wartawan bisnis dan gaya hidup, juga wine writer, saya cukup sering bertemu beberapa dari mereka.
Malam itu The Steak House di Four Seasons Hotel Jakarta bekerjasama dengan PT Sarana Tirta Anggur, distributor wine yang cukup besar di Indonesia. Acara yang mengusung hidangan yang bertemakan Spanyol ini menghadirkan Chef Alex Arcas Relanzon yang berasal dari Barcelona, Spanyol.
Spanish Wine Dinner diadakan dalam rangka memadukan cita rasa anggur khas Spanyol dengan makanan yang dibuat dengan sentuhan spanyol ala Chef Alex Arcas Relanzon yang telah mendapatkan gelar tiga bintang Michelin, didampingi oleh senior master sommelier dari Four Seasons Hotel Jakarta, Suyanto.
Mengakui bahwa ide kreatifnya lebih mengarah ke ‘eklektik’, Chef Alex membuka makan malam dengan menghidangkan Trio of Gazpacho yang terdiri dari Classic tomato cured prime tenderloin, white Gazpacho prawn tartar, dan manggo gazpacho marinated tuna.
Kalau Prancis mempunyai Champagne, yang menghasilkan sparkling wine dengan nama wilayah tersebut. Spanyol juga memproduksi sparkling wine, yang malam itu diwakili oleh Sparkling Juve y Camps Reserva de la Familia, untuk menemani makanan pembuka.
Hidangan berikutnya adalah Squid ink rice, aioli, crispy calamariyang unik, dipadukan dengan anggur merah Juve & Camps Vina Escarlata Merlot. Menu utama adalah Lamb shank 18hrs, sweet potato puree, lamb jus yang dihidangkan dengan Casa Vella d’ Espiells Cabernet Sauvignon Reserva 1999. Hidangan unik kreasi Chef Alex disajikan dalam bentuk Spanish Tapas Style.
Memang, malam itu yang muncul hanya tiga course saja, tidak seperti tren belakangan ini, yang dalam sebuah makan malam bisa terdiri dari sembilan course. Tapi meski hanya tiga course, ukurannya ternyata luar biasa, terutama main course yang menghadirkan daging kambing ukuran jumbo. Hmmm…
Tapi yang luar biasa adalah padu padannya yang pas, antara makanan dan wine, yang tentu kreasi sang sommelier dan chef. Malam itu saya, dan tentunya para tamu yang hadir, mendapat kesan yang mendalam. (Burhan Abe)