Memang terbukti ada di album Sheila terselip beberapa lagu ciptaan komposer Indonesia, Indra Lesmana (Warna) dan Oddie Agam (Aku Cinta Padamu dan Antara Anyer dan Jakarta), yang membuat Sheila diterima di industri musik Indonesia. Penampilan khusus malam itu adalah kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia, dan ini dibuktikan dengan hadirnya gitaris Balawan yang diduetkan dengan gitaris dari Malaysia, Aji, membawakan lagu Bunyi Gitar.
Ketika membawakan lagu Dia, secara spontan Sheila Majid menarik idolanya Vina Panduwinata yang dianggap memberi inspirasi sepanjang kariernya di industri musik, untuk bernyanyi di atas panggung, menyanyikan sepenggal lirik di bagian refrain. “Sebelum menjadi penyanyi, saya suka menyanyikan lagu ini dan membayangkan seperti Vina,” ujarnya.
Antara Anyer dan Jakarta, tentu saja menjadi andalan, yang melekat sebagai trade mark Sheila. Di lagu ini, penyanyi kelahiran 3 Januari 1965 ini menghampiri Oddie Agam di kursi penonton dan mengajak untuk bernyanyi bersama.
Yang patut mendapat catatan khusus adalah lagu Legenda, Sheila menyanyikannya dengan syahdu. Suasana panggung pun menjadi sedikit ‘sendu’ dalam permainan cahaya, dan di latar belakangnya muncul gambar-gambar para legenda itu; Chairil Anwar, WS Rendra, Benyamin S, Chrisye, dan Elfa Secioria.
Konser yang dididukung oleh ELIVE dan Biru, dan disponsori Pond’s Gold Radiance itu ditutup dengan Lagu Sinaran. Dalam kesempatan ‘’muda bercahaya’’ telah didendangkan 20 lagu. Tak ayal, konser Sheila Majid 25 Years Radiance Celebration Live in Jakarta ini memberikan kenangan mendalam dan memuaskan kerinduan para penggemar Sheila Majid. (Burhan Abe)