Malaysia Makin Seronok

Malaysia kini sedang gencar-gencarnya menggenjot industri pariwisatanya. Keindahan alam dan kebudayaannya dikemas menjadi paket-paket tur yang menarik. Negeri jiran itu boleh saja tidak memiliki Candi Borobudur, tapi dengan Menara Petronasnya di Kuala Lumpur, sebagai bangunan menara tertinggi di dunia (452 meter), kini juga menjadi salah satu “keajaiban dunia” cukup ampuh untuk menyedot para wisatawan yang datang dari berbagai pelosok Bumi.

Selain pembangunan kawasan-kawasan modern yang potensial menjadi tujuan wisata baru, sebutlah Genting yang dikenal sebagai pusat judi dan hiburan di Asia Tenggara. Pemerintahan Malaysia juga rajin membuat event-event yang diperkirakan bisa menarik wisatawan mancanegara. Sebutlah Malaysia Mega Sale Carnival, Festival Pentas dan Konser Musik Arab KL Samrah, Kompetisi Kembang Api Internasional Malaysia, Bulan Perayaan Hari Kemerdekaan Malaysia, Rainforest World Music Festival di Sarawak, dan lain-lain, yang diselenggarakan tahun ini.

Itulah gebrakan-gebrakan untuk menarik 22 juta wisatawan yang menjadi target Malaysia pada 2008. Angka tersebut, menurut Director International Promotion Division Tourism Malaysia, Azizan Noordin, bisa dicapai karena hingga Juni lalu saja tercatat 10.96 juta turis datang ke Malaysia.

Atau naik 2,65% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara tahun lalu bertepatan dengan gaung Visit Malaysia Year 2007, angka 20 juta bisa dilewati dengan mulus.

Yang menarik, di hampir setiap gerak kepariwisataan Pemerintah Malaysia selalu menyertakan wartawan dari berbagai penjuru dunia, cara yang tergolong ampuh untuk mewartakan kegiatan tersebut ke seluruh pelosok dunia. Appetite Journey terlibat dalam salah satu kegiatan yang disebut sebagai Mega Familiarisation (Fam) Programme dengan acara utama Festival Flora Malaysia 2008, yang tahun ini dipusatkan di Johor Bahru, 26 Juli lalu. 

Johor Bahru, yang berdiri tahun 1855, terletak di selatan Semenanjung Malaysia. JB, demikian sering disingkat, merupakan salah satu pusat perindustrian, perdagangan, dan pariwisata terbesar di Malaysia. Pariwisata adalah penyumbang utama dalam perekonomian wilayah ini di mana 60% dari para wisatawan yang mengunjungi Malaysia setiap tahun masuk ke negara tersebut dari Singapura yang terhubung dengan JB lewat jalan darat yang bisa dicapai tak lebih dari satu jam. 

Festival Flora di JB merupakan parade tahunan, dalam rangka merayakan warisan kekayaan bunga yang di rangkai dalam sebuah pertunjukan yang menakjubkan, juga menampilkan kreativitas dari masing-masing pesertanya. Meski tidak sekolosal Parade Bunga di Pasadena, AS, inspirasi Festival Flora Malaysia memang dari event tahunan setiap tanggal 1 Januari tersebut. 

Yang jelas, keseriusan Pemerintah Malaysia menyelenggarakan karnaval bunga yang meriah patut diacungi jempol. Acara yang digarap secara profesional ini tidak hanya menjadi rekreasi tersendiri bagi penduduk setempat yang totalnya tak lebih dari 2 juta jiwa, tapi juga para turis asing. Sebanyak 158 partisipan yang terdiri atas wartawan, fotografer dan agen perjalanan dari 16 negara diundang secara khusus dalam acara ini.

Photo by Aril Ismail on Unsplash

Dalam acara yang berlangsung di Dataran Bandaraya ini, dibuka Raja Malaysia Yang Di-Pertuan Agong Tuanku Mizan Zainal Abidin didampingi Perdana Menteri Ahmad Badawi. Parade diikuti 17 mobil hias penuh warna, 15 di antaranya berasal dari negara bagian Malaysia, dan dua lainnya peserta internasional dari Cina dan Makau. Temanya adalah “Colours of Harmony”, merupakan simbol bangsa Malaysia yang multi ras hidup dalam damai dan harmonis. 

Parade diawali dengan tari-tarian yang dinamis. Para penari, pria dan wanita, bergerak lincah mengikuti alunan musik. Ada irama Melayu dengan ketukannya yang khas, juga irama Latin dengan perkusinya yang rancak. Dengan kostum bertema flora, lengkap rumbai-rumbai penghias kepala para penari, serta musik yang meriah tentu saja, mengingatkan pada pawai mardi grass di Rio de Janeiro.

Previous article
Next article

Related Stories

spot_img

Discover

Agora Mall, Destinasi Gaya Hidup Modern di Thamrin Nine...

Terletak di kompleks prestisius Thamrin Nine, Agora Mall terhubung langsung dengan landmark ikonis seperti...

Djournal Coffee Hadirkan Identitas Baru dengan Semangat yang Lebih...

Menunjuk Laura Basuki sebagai Chief Excitement Officer, Djournal Coffee Membawa Pengalaman Kopi ke Level...

Nasionalisme dalam Kabut Digital: Sebuah Refleksi atas Karya Denny...

Oleh: Burhan Abe Di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi digital, Denny JA melalui...

Nasionalisme Di Era Algoritma

Oleh: Denny JA (Di tahun 2024, sambil memainkan aplikasi kecerdasan buatan, anak muda itu merenungkan...

HUT, Destinasi Kuliner dan Gaya Hidup Terbaru di Bali

HUT Café kini hadir sebagai magnet baru bagi pencinta kuliner di kawasan Seminyak, Bali....

Apéritif dan Pinstripe Bar: Bawa Suasana Internasional ke Dunia...

Mendekati akhir 2024, duo restoran dan bar favorit di Bali, Apéritif dan Pinstripe Bar,...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here