Galaknya alkohol sebelum bercampur dengan air dan gula tadi kemudian berubah menjadi lembut, baik di hidung maupun di rongga mulut. Keunikan yang terlihat secara visual pun ada. Warna hijau tua transparan tadi akan berangsur menjadi putih susu seiring bercampurnya minuman ini dengan air.
Minuman asal Swiss dan kemudian populer di Perancis ini pernah dilarang beredar di daratan Eropa. Ditengarai berkaitan dengan efek memabukkan dan kejadian-kejadian dengan kekerasan yang terkait, minuman ini kemudian hilang dari peredaran selama puluhan tahun.
Tentunya apabila kita berpikir sehat, penyalahgunaanlah yang menjadi sumber masalahnya, bukan bendanya. Lalu belakangan, absinthe diperbolehkan untuk beredar kembali dan secara cepat berbaur dengan minuman lainnya, dan bahkan cepat populer dengan ‘gayanya’ sendiri.
Seperti halnya tradisi fine dining, absinthe seakan tidak mau kalah dengan menghadirkan keunikannya sendiri pada absinthe spoon. Alat sederhana berbentuk sendok datar dan berlubang ini memiliki banyak variasi. Dari yang tanpa keistimewaan hingga ukiran dan bahan dari logam yang mahal. Fungsinya tetap sama, hanya saja gengsinya pastilah berbeda, karena belakangan sendok ini seringkali menjadi collectibles item. Mau mencoba? (Marchel/Appetite Journey, 2007)