Kembali ke kota Brisbane acaranya juga tak jauh dari makan dan minum. Ada restoran fine dining yang kami coba. Pier Nine Seafood dan River Canteen. Yang pertama, seperti namanya, kami mencoba berbagai jenis seafood. Sementara di River Canteen kami berkesempatan mencicipi daging Kangguru.
Kedua restoran ini berlokasi di tepi sungai Sungai Brisbane, yang menjadi arus transportasi penting selain jalan raya. Pada hari-hari tertentu di sungai tersebut biasanya ada berbagai atraksi, misalnya kayaking, yang hari itu diperlombakan. Taman di sekeliling sungai itu, South Bank Parkland, benar-benar dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, dari BBQ, berolah raga bersama keluarga, hingga sekadar duduk-duduk bersantai. Sambil bersepeda ria kami menikmati suasana sekeliling sungai tersebut.
Brisbane Powerhouse terdapat di tepi sungai ini pula, yang disebut sebagai New Farm. Inilah gedung teater atau tepatnya pusat kesenian, yang selalu menampilkan berbagai acara kesenian, mulai dari drama hingga pameran lukisan Bentuknya sangat artistik, menyisakan beberapa ornamen gedung lama yang dibangun sejak tahun 1926, tapi mempunyai fasilitas yang sangat modern. Di dalam serta di luar Powerhouse terdapat kafe. Kebetulan kami mampir ke salah satunya Watt, Modern Dining Restaurant yang berlokasi di tepi sungai.
Pada kesempatan yang lain kami mengunjugi pabrik roti Jocelyn’s Provisions dan pembuat kopi Merlo Fresh Expresso yang berlokasi di tengah-tengah kota. Sebenarnya bukan pabrik, tapi lebih tepat disebut home industry. Meski industri rumahan, produk mereka ternyata sangat dikenal seantero Australia, bahkan Jocelyn’s yang membuat bread, cakes dan tart, masuk dalam salah satu coffee table book yang berisi profil para jawara pembuat roti Australia dan New Zaeland.
Sementara di Black Pearl Epicure, masih di Brisbane, kami mempelajari tentang good food & good drink, yang dipandu langsung oleh sang maestro. Kami memperoleh pengetahauan baru tentang wine, cara mengenali makanan berkualitas, mulai dari keju, garam, ikan salmon, termasuk telurnya, caviar, serta olive oil (minyak zaitun). Bahan-bahan tersebutlah yang sering menjadi campuran makanan Barat. (Burhan Abe)
ME 2002