Memanfaatkan Gaya Hidup Menjadi Ladang Bisnis

Mengikuti gaya hidup tertentu kata orang identik dengan menghambur-hamburkan uang. Bisa jadi, karena kebiasaan merawat diri di salon, nongkrong di kafe, serta berburu fashion dan aksesoris bermerek, misalnya, tentu harus mempunyai kecukupan finansial. Tapi jangan salah, justru dari gaya hidup ada yang bisa menjadikannya sebagai ladang bisnis yang menguntungkan. (Burhan Abe)  

Tidak selamanya Olga Lydia berjalan di catwalk. Model cantik berkulit terang ini ternyata tertarik terjun ke dunia bisnis. Bersama teman-temannya ia menanamkan uangnya untuk mendirikan La Forca, Pool & Lounge, yang mulai beroperasi sejak November 2004. Music lounge seluas 700 meter persegi yang dilengkapi 19 meja biliar itu berlokasi di Setia Budi Building, Kuningan Jakarta. “Sejak lama sebenarnya saya ingin berbisnis, tapi belum menemukan bidang yang cocok. Dari banyak pilihan, kayaknya saya cocok dengan yang sekarang ini,” ujarnya.

Olga menggagas bisnisnya dalam naungan PT Lima Perintis. Kebetulan para pendidi perrusahaan ini tahu banget soal biliar, bahkan tergolong maniak. Sedangkan Olga sendiri mengaku tidak asing dengan yang namanya kafe, klub, music lounge, dan sejenisnya. “Basic-nya adalah life style, dan saya memang dekat dengan itu,”ujar pemain sinetron dan film itu – film terbarunya berjudul 12 am saat ini sedang diputar di bioskop-bioskop di Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia.

Lajang 29 tahun ini mengaku sangat menikmati peran barunya sebagai promotion manager. Yang aneh, katanya, tanpa bujet promosi ia berhasil menggaet banyak pengunjung ke tempatnya. Itu antara lain karena networking yang ia bina selama ini. Klub yang menyasar kalangan eksekutif itu pada Jumat dan Sabtu bahkan bisa menggaet sekitar 200 orang. Pertama, karena lokasinya yang strategis. Kedua, orang-orang yang suntuk seharian bekerja, sambil menunggu macet reda, butuh santai sejenak, dan La Forca adalah tempat yang cocok untuk itu, kata Olga memberikan analisis.

Olga bukannya tidak percaya dengan dunia entertaimen yang membesarkan namanya, lulusan teknik arsitektur ini tidak ingin selamanya menjadi “pegawai”meski sejatinya kata tersebut tidak tepat diterapkan dalam industri hiburan, tapi ia ingin juga merintis jalan sebagai entrepreneur. Presenter beberapa acara TV itu enggan mengungkapkan sisi-sisi bisnis La Forca, seperti besarnya besarnya investasi serta pendapatannya setiap bulan, tapi melihat animo masyarakat yang demikian besar terhadap La Forca, ia berharap bahwa break event point akan lebih cepat dari yang diperkirakan. Tidak lebih dari dua tahun.

Photo by Gallery 7 Star on Unsplash

Menjadikan gaya hidup sebagai ladang bisnis memang bukan cerita baru. Sebelumnya, langkah serupa juga ditempuh Sonia Wibisono, 27 tahun, dokter yang lebih banyak berkecimpung di industri hiburan. Model, presenter, dan bintang iklan ini membuka restoran Thailand, Sup Sip di kawasan Dharmawangsa Square dan butik Shanghai Tang di Plaza Senayan Jakarta.

“Saya seorang dokter, dan dokter itu adalah profesi yang tujuannya membantu sesama, bukan mencari uang. Nah, seperti yang sering diingatkan kedua orang tua saya yang juga dokter, kalau ingin mengumpulkan uang, lebih baik dari bidang lain,” ujar pemilik tinggi 165 cm dan berat 44 kg yang hobi menari, teater, dan mendesain itu.

Kalau toh yang dipilihnya adalah kafe dan butik, Sonia mengaku karena ia tertarik dengan dua bidang yang sangat dekat dengan gaya hidup. Dan yang pasti, bisnis tersebut cukup menjanjikan, dan tidak terlalu besar untuk skala pemula seperti Sonia. “Start with something small, kafe dan butik adalah kebutuhan primer manusia. Saingannya memang banyak, karena itu harus pintar pintar memilih konsep yang unik, dan lain dari yang lain. Jadi mempunyai kelas dan konsumen tersendiri yang loyal,” ujar istri Robert Wardhana, yang memberinya seorang putra, Ramses (1,2 tahun) itu.

Related Stories

spot_img

Discover

Nasionalisme dalam Kabut Digital: Sebuah Refleksi atas Karya Denny...

Oleh: Burhan Abe Di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi digital, Denny JA melalui...

Nasionalisme Di Era Algoritma

Oleh: Denny JA (Di tahun 2024, sambil memainkan aplikasi kecerdasan buatan, anak muda itu merenungkan...

HUT, Destinasi Kuliner dan Gaya Hidup Terbaru di Bali

HUT Café kini hadir sebagai magnet baru bagi pencinta kuliner di kawasan Seminyak, Bali....

Apéritif dan Pinstripe Bar: Bawa Suasana Internasional ke Dunia...

Mendekati akhir 2024, duo restoran dan bar favorit di Bali, Apéritif dan Pinstripe Bar,...

Retreat Memikat di Plataran Puncak Resort

Rasakan keindahan Plataran Puncak Resort, destinasi sempurna untuk liburan tak terlupakan dan acara istimewa...

Jaipur Rugs Expands its Presence in Asia with the...

Jaipur Rugs, an icon in the realm of handmade rugs, proudly unveils its flagship...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here