Peran Ganda Para Model

Model bukanlah profesi yang tabu, bahkan boleh jadi impian para wanita saat ini. Populer, wajahnya terpampang di mana-mana, dan secara finansial sangat berkecukupan. Hanya saja, jalan untuk menjadi model profesional tidak selalu mulus dan membutuhkan perjuangan yang panjang. Lalu, muncullah jalan pintas, mereka tidak hanya menjual jasa modelling, tapi juga menawarkan kecantikan dan tubuhnya secara harafiah. Aha, peran ganda model? Honornya sangat menggiurkan lho, apalagi kalau sudah punya nama. (Burhan Abe)

Dicari: Model Wanita Indonesia! Kami tidak ingin membuang waktu Anda ataupun kami. Kami mencari calon model yang berdikasi penuh untuk menjadi seorang model dan siap tampil international. Kami bukan mengumpulkan model untuk membuat models showcase, melainkan khusus menangani model yang siap tampil dengan sungguh-sungguh. Kami telah melakukan seleksi ketat, menghubungi beberapa modeling managements, men-seleksi beberapa model independen, namun belum menemukan model yang sepenuhnya masuk dalam kriteria kami.

Begitulah iklan yang terpampang di situs models web Indonesia. Iklan itu selanjutnya menentukan kriteria model yang dicari: Freelance, usia 22-30 tahun, wajah khas wanita Indonesia, kulit bersih sawo muda (bukan putih), rambut panjang sedikit melampaui bahu, warna/raut muka dan bibir sensual, kaki sempurna untuk menggunakan miniskirt dan high heel shoes, tinggi 155 – 170 cm berat badan proporsional. Berdedikasi penuh sebagai profesional model, bisa bekerja sama untuk menghasilkan foto-foto terbaik.

Tidak pelak lagi, kegiatan fashion yang terus menggeliat dan dunia entertainmen yang berkembang subur tak pelak membuat kebutuhan akan model semakin besar. Pencarian model bisa dilakukan melalui talent scouting, pencarian bakat lewat berbagai pemilihan, kontes putri remaja, lomba gadis sampul, bahkan pencarian via televisi dalam acara reality show.

Model pun kini menjadi profesi impian banyak anak muda karena bisa menjadi batu pijakan untuk melompat ke dunia sinetron, film, model iklan, videoklip, sampai masuk dapur rekaman menjadi penyanyi. Siapa yang tidak tergiur, karena “hanya”dengan berani tampil di depan kamera, honor pun bisa didapat dengan gampang. Bahkan kalau jam terbang semakin tinggi, dunia modelling bisa dijadikan tumpuan untuk melangkah ke jenjang berikutnya dunia selebriti. Popularitas dan kemewahan, itulah dua hal yang melekat pada profesi wangi ini.

Siapa yang tidak kenal supermodel dunia, sebutlah Naomi Campbel, yang dengan profesinya menjadi multi jutawan. Atau di Indonesia kita mengenal beberapa nama yang mukanya sering muncul di media cetak dan layar kaca; Arzeti Bilbina, Indah Kalalo, Caroline Zachri, Chaterine Wilson, Aline, Naila, Luna Maya, Dominique, dan lain-lain.

Kita juga mengenal Tracy Trinita yang go international. Peraih juara I versi Elite Model Management yang berbasis di New York pada tahun 1995 itu telah merasakan berbagai pengalaman menyenangkan sebagai model dunia. Dia pernah dikontrak sebagai model sebuah produk milik Iman, istri penyanyi terkenal David Bowie, penyanyi terkenal asal Inggris. Dia juga mendapat kesempatan bekerja di brand top dunia, United Color of Benetton. Fotonya terpampang di mana-mana.

”Ketika melihat poster saya yang segede jendela di Amerika, Eropa, Singapura, di seluruh dunia, saya sempat kaget. Ternyata, saya bisa diterima di modeling internasional,” ujar gadis berdarah Bali-Hongaria kelahiran Surabaya pada 29 Setember 1980 ini suatu ketika.

Model Plus

Namun impian memang kadang-kadang tidak sesuai dengan kenyataan. Simaklah kisah Dina (bukan nama sebenarnya). Gadis asal Sukabumi ini sudah memimpikan untuk menjadi model, atau artis di Ibu Kota. Sejak kecil ia sudah dunia tersebut lewat televisi di rumahnya, melalui tayangan sinetron, iklan, atau pun infotainmen yang membicarakan dunia selebiriti yang lagi marak-maraknya. Adegan demi adegan dalam tayangan sinetron Tersanjung, hampir tidak pernah ia lewatkan. Ini adalah salah satu sinetron yang ia gemari, ceritanya menarik, dan bintang-bintang yang memerankannya keren-keren. Pemeran utama prianya ganteng, dan pemeran utama wanitanya, sudah pasti cantik. “Saya ingin menjadi bagian dari mereka,” Dina bergumam pelan.

Niat itulah yang menuntun Dina bertekat untuk pergi ke Jakarta selepas SMU di kota kelahirannya. Segala informasi ia endus, hingga terdampalah ia ke sebuah agensi model. “Siapa tahu, ini hanya salah satu jalan untuk menuju cita-cita saya menjadi artis,”ungkapnya. Cantik, bertubuh sensual, dan berani tampil, itulah modal Dina. Itu sebabnya, bukan dalam hitungan lama ia pun mulai diburu tabloid dan majalah yang ingin memajang wajahnya yang kata orang mirip Dina Lorenza dan tubuhnya yang indah.

Related Stories

spot_img

Discover

Nasionalisme dalam Kabut Digital: Sebuah Refleksi atas Karya Denny...

Oleh: Burhan Abe Di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi digital, Denny JA melalui...

Nasionalisme Di Era Algoritma

Oleh: Denny JA (Di tahun 2024, sambil memainkan aplikasi kecerdasan buatan, anak muda itu merenungkan...

HUT, Destinasi Kuliner dan Gaya Hidup Terbaru di Bali

HUT Café kini hadir sebagai magnet baru bagi pencinta kuliner di kawasan Seminyak, Bali....

Apéritif dan Pinstripe Bar: Bawa Suasana Internasional ke Dunia...

Mendekati akhir 2024, duo restoran dan bar favorit di Bali, Apéritif dan Pinstripe Bar,...

Retreat Memikat di Plataran Puncak Resort

Rasakan keindahan Plataran Puncak Resort, destinasi sempurna untuk liburan tak terlupakan dan acara istimewa...

Jaipur Rugs Expands its Presence in Asia with the...

Jaipur Rugs, an icon in the realm of handmade rugs, proudly unveils its flagship...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here