Memang, demikian Rob, King Koil terpaksa harus berperang dengan Tempur di segmen yang sama, meski sesungguhnya karakteristik pasar keduanya tidak sepenuhnya sama – Tempur berkategori kasur busa. Sementara Serta berfungsi sebagai “pagar” bagi King Koil untuk menghindari serangan merek lain.
“Jika pemain lain berani memberi diskon besar-besaran, bahkan hingga 50%-60%, hanya Serta yang berani mengikutinya. King Koil tidak berani jor-joran, tapi tetap mempertahankan posisinya di atas,” jelas Rob. Serta, menurut Rob, juga mulai menggarap B2B untuk hotel-hotel berbintang empat ke bawah, meski baru dimulai tahun ini. Sementara Florance lebih banyak untuk mengisi pasar eceran menengah ke bawah yang justru merupakan pasar yang sangat menjanjikan di masa depan. “Untuk mengejar kuantitas harus ada Florance,” tandasnya.
Rob mentargetkan penjualan kasur produksi DAP tahun ini bisa mencapai sekitar 150.000. Kontribusi terbesar berasal dari King Koil (50%), berikutnya Florance (30%), Serta (15%), serta Tempur (5%). Dengan empat merek tersebut, boleh dikatakan DAP adalah salah satu produsen kasur pegas terbesar di Indonesia. (Burhan Abe)
Sumber: SWA, 2005