Karangasem memang tidak sepopuler Ubud, tapi kawasan Bali Timur ini tidak kalah eksotisnya. Beruntung kami mendapat kesempatan tinggal berkunjung ke wilayah ini dan tinggal di Alila Manggis, sehingga bisa menyaksikan dengan landskap tropis Bali, keindahan pantai, serta dan keberagaman kebudayaannya.
Alila adalah resor yang mempunyai arsitektur etnik modern, yang berdiri secara harmonis di tengah-tengah alam, di antara laut dan Gunung Agung yang terkenal itu. Paviliun-paviliun didesain dengan gaya minimalis meski tidak meninggalkan sentuhan unsur-unsur Bali. Comtemporary meets cultural, we stay in style.
Fasilitasnya standar resor mewah; kolam renang, restoran, dan spa. Yang disebut terakhir ini bahkan menjadi kebanggaan resor yang tergabung dalam grup Design Hotels ini. Dengan konsep “naturally from the heart” spa ini memakai bahan alami, yakni campuran sweet almond dan virgin coconut oil, yang kaya akan nutrisi dan berfungsi sebagai aromaterapi.
Tapi yang menyenangkan bagi kami adalah, bagaimana para tamu diajak utnuk berinteraksi dengan alam sekitar. Mereka tidak hanya diajari cara memasak masakan tradisional Bali, dalam program Alila Cooking School, tapi pihak hotel juga memasukkan menu lokal di restorannya. Di antaranya yang paling terkenal adalah menu “mengibung”, yang dalam khasanah tradisional Bali tidak hanya menu, tapi juga tradisi makan rame-rame dalam satu piring (yang terbuat dari daun pisang).
Tidak hanya itu, semua makanan di Alila berbahan baku organik, sebagai wujud kepedulian terhadap hidup sehat tanpa pestisida. Resor yang mendapat Green Globe Certified 2007, sebagai resor yang peduli terhadap standar lingkungan hidup tingkat tinggi ini mempunyai kebun organik sendiri.
Para tamu boleh mengunjungi kebun organik tersebut yang terletak sekitar 5-6 kilo meter dari resor dengan bersepeda. Perjuangan yang berat bagi “orang kota”, tapi setelah perjalanan yang melelahkan (sekaligus menyehatkan), imbalanya adalah, kami bisa melepas lelah di sebuah bale di tepi kebun dan sawah sambil menikmati herbal drink atau secangkir kopi Bali. Kenikmatan yang tiada duanya. (Burhan Abe)